Optimislah. . .!!! Jangan Mau Kalah. . .!!!
Terlebih kita berada di suatu zaman yang dipenuhi dengan kekacauan dan sedikitnya hal-hal baik yang didapatkan, terlebih kepada mereka yang mengatakan "cari yang harom saja susah apalagi yang halal" , itulah sedikit gambaran dari orang yang pesimis mengarungi samudra kehidupan.
Seakan-akan terasa sulit bagi mereka menemukan celah-celah kebaikan dari hal-hal yang mereka jalani, tapi ingat kebaikan tetap akan selalu tampak dan dapat dirasakan manakala kita selalu memandang sesuatu dengan kacamata optimis.
Dengan perasaan optimis hidup seorang muslim akan semakin berarti. Dan waktu-waktu yang sulit yang dilaluinya akan menjadi kelapangan dan bukan menjadi beban, meskipun sulit bukan berarti seseorang harus menyerah dengan keadaan, untuk apa kita menyerah sedangkan kita punya Alloh jalla wa azza Dzat yang Maha Memudahkan semua urusan.
Lihatlah Rosulullah dan para sahabatnya yang selalu optimis dalam mendakwahkan islam hingga akhirnya kita temui sekarang, lihatlah perjuangan hidup mereka! Lihatlah pengorbanan mereka untuk agama ini! Lalu apa yang bisa kita sumbangkan untuk agama ini??
Bila sebagian kita mengatakan, "itu kan zaman Rosulullah dan itu tidak bisa disamakan dengan zaman sekarang. . . "
Mengambil Pelajaran Dari Seorang Penjudi
Kalau begitu mari kita luangkan waktu kita sejenak untuk mengambil pelajaran dari kehidupan seorang penjudi, tak sedikit dari kita tau tatkala dia bertaruh dalam perjudiannya dengan sejumlah uang yang ia miliki dan yang ia dapatkan, adakalanya ia akan gagal. Dan bisa jadi kegagalan yang ia dapatkan lebih banyak daripada kemenangannya. Akan tetapi hasratnya untuk mendapatkan kemenangan selalu menggebu-gebu, ia selalu mencoba dan menunggu keberuntunganya untuk menang dan semangat itu tak pernah padam. Kegagalan dalam bertaruh ia anggap sebagai kemenangan yang tertunda, dengan kacamata "optimis" ia selalu menatap dan mengamati taruhan-taruhan setelahnya. Demikian seterusnya sampai akhirnya ia bangkrut atau menang.
Akankah optimis kita dalam mengarungi samudra kehidupan lebih rendah daripada seorang penjudi??
Kita beramal didunia bukanlah seperti perjudian yang mengandalkan spekulasi atau keberuntungan semata. Bukan pula sebuah bisnis yang dikhawatirkan merugi. Akan tetapi kita beramal didunia seperti sebuah investasi yang seratus persen menguntungkan, bahkan dengan keuntungan yang berkali-kali lipat. Alloh jalla wa azza berfirman :
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَـٰرَةࣲ تُنجِیكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِیمࣲ)
"Wahai orang-orang beriman maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih?? " [Surat Ash-Shaf : 10]
Kemudiaan Alloh berfirman di ayat selanjutnya :
(تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَـٰهِدُونَ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَ ٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَ ٰلِكُمۡ خَیۡرࣱ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ)
"Yaitu kalian beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya dan kalian berjihad di jalan jalan Alloh dengan harta dan jiwa kalian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya" [Surat Ash-Shaf : 11]
Dan bukankah Alloh Akan memudahkan setiap urusan orang yang bertaqwa dan beramal sholih??
فأما من أعطى و اتقى • وصدَّق بالحسنى • فسنيسره لليسرى
"Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Alloh dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala maka kami akan berikan baginya jalan yang mudah" [Surat Al lail:5-7]
Dan Alloh juga berfirman :
ومن يتوكل على الله فهو حسبه
"Barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh maka Alloh Akan mencukupinya" [Surat At tholaq : 3]
Jika memang demikian, akankah optimis kita akan terkubur di dalam palung musibah dan kegagalan saat melintasi jalan persaingan dan perjuangan? Oleh karenanya, jangan mau kalah dengan keoptimisan mereka!!
Nabi bersabda :
احْرِصْ على ما يَنْفَعُكَ وَ استَعِنْ بالله ِ وَ لا تَعْجِزْ
"Bersemangatlah untuk hal-hal yang memberikan manfaat kepadamu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan menyerah"[ HR Muslim : 5549 ]
Wallohu a'lam bis showab
0 Komentar