Beberapa Ni'mat Yang Dianggap Remeh
(وَءَاتَاكُم مِن كُلِّ مَا سَأَلتُمُوهُ وَ إِن تَعُدُّوا نِعمَةَ الَّلهِ لاَ تُححصُوهَا)
"Dan Alloh memberikan setiap apa yang kalian minta dan jika kalian menghitung ni'mat Alloh pasti kalian tidak akan mampu menghitungnya" (QS: Ibrohim : 34)
Berkata Imam Ibnu Katsir : Alloh menyediakan semua yang kalian butuhkan di setiap keadaan kalian dan semua yang kalian minta, kemudian Alloh mengabarkan kepada para hambanya tentang banyaknya ni'mat yang Alloh berikan kepada mereka dan ketidakmampuan mereka untuk menghitung ni'mat tersebut supaya mereka bersyukur.
Berkata sebagian ulama' salaf : Alloh sediakan untuk kalian apa yang kalian minta dan apa-apa yang tidak kalian minta.
Akan tetapi kebanyakan dari tabi'at manusia adalah mengkufuri ni'mat yang Alloh berikan kepada mereka dan selalu membandingkan dengan dengan apa yang ada diatasnya, perlu kita ketahui bersama pada hakikatnya apapun yang kita miliki sekarang itu adalah bentuk ujian dari Alloh, yang kaya mereka diuji dengan kekayaan mereka, mampukah mereka bersyukur dan menggunakan kekayaan mereka untuk kebaikan ? yang miskin diuji, mampukah mereka bersyukur dan bersabar atas apa yang mereka miliki saat itu ? semua itu adalah bentuk ujian dari Alloh Azza wa Jalla.
Ni'mat-ni'mat yang dianggap remeh oleh manusia
Dari Sahabat Ubaidillah bin Mihshon Al khatmiy : bahwasanya Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam bersabda :
مَن أَصبَحَ مِنكُم آمِناً فِي سِربِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِندَهُ قُوتُ يَومِهِ, فَكَأَنَّمَا حِيزت لَهُ الدُنيَا بحذافيرها
" Barangsiapa diantara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya atau keluarganya, sehat jasmaninya, dan dia memiliki makanan pada hari itu , maka seolah-olah dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya"
Derajat hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dalam Sunannya no. 2346 beliau berkata : hadits hasan ghorib.
Syaikh Al albani berkata : hadits ini diriwayatkan oleh sejumlah sahabat maka seacara garis besar Insya Alloh hadits ini hasan, wallohu a'lam.
Penjelasan hadits
Didalam hadits tersebut terdapat tiga macam ni'mat yang mana jika seorang mu'min memiliki tiga ni'mat tersebut maka seakan-akan dia memiliki dunia dengan berbagai keni'matannya.
1. Ni'mat aman : sebuah ni'mat yang mana masih ada diantara saudara-saudara kita yang belum memilikinya, yang mana dengan ni'mat tersebut seorang hamba bisa beribadah kepada Robnya dengan khusyu', sebuh ni'mat yang mana kita tidak perlu merasa takut untuk beramal sholih, maka jagalah ni'mat tersebut dengan kita menjaga perintah-perintah Alloh, Rosululloh shallohu alaihi wa sallam bersabda :
احفظ الله يحفظك
"Jagalah Alloh (batasan-batasaNya) niscaya Alloh akan menjagamu".
2.Ni'mat sehat : sebuah ni'mat yang amat mahal harganya, sebuah ni'mat banyak diremehkan manusia dan mereka akan sadar ketika kehilangan ni'mat tersebut ,begitulah sifat manusia sadar setelah kehilangan apa yang Alloh berikan kepada mereka dari berbagai macam ni'mat diantaranya adalah ni'mat sehat.
3.Ni'mat kecukupan : banyak diantara kita dalam masalah duniawi selalu melihat keatas dan itulah yang menyebabkan kita merasa kurang dengan apa yang kita miliki, merasa kurang dengan pemberian Alloh, bukankah Rosululloh shallohu alaihi wa sallam pernah bersabda ,dari sahabat Abu Huroiroh
:
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم فهو أجدر ألا تزدروا نعمة الله
" Pandanglah orang yang berada dibawah kalian ( dalam urusan dunia) dan janganlah kalian memandang orang yang ada diatas kalian, hal itu lebih layak bagi kalian dan supaya kalian tidak meremehkan ni'mat Alloh yang dianugerahkan kepada kalian" (HR At Tirmidzi : 2513)
Oleh karena itu syukurilah apa yang kita miliki dengan menggunakannya dalam kebaikan untuk mencari ridho Alloh Azza wa Jalla.
Faedah hadits
Hadits diatas menunjukkan akan butuhnya manusia kepada :
1. Rasa aman
2. Kesehatan
3. Kecukupan
Wallahu A'lam bis showab
Referensi :
1. Tuhfatul ahwadzi syarh jaami' Tirmidzi, Muhammad Abdurrohman bi abdurrohim Al Mubarokfury
2. Tafsir As Sa'di
3. Tafsirul qur'an Al 'Adzim, Imam Ibnu Katsir
4. Duror As Saniyyah
5. Alukah
Selesai disusun 7 Syawwal 1442 H
0 Komentar