Pentingnya Akhlaq Yang Baik
Jika saja akhlaq dalam kehidupan sehari-hari itu penting maka terlebih kedudukan akhlaq dalam islam secara khusus.
PENGERTIAN AKHLAQ
Mungkin kita sering mendengar kata "akhlaq", akan tetapi tahukah apa pengertian dari kata tersebut?? Ya, akhlaq adalah sesuatu yang mempelajari perbuatan dan perkataan manusia dari sisi baik dan buruknya, yang mana dari hal tersebut akan mencerminkan kepribadian seseorang.
PENTINGNYA AKHLAQ
Jika kita mau merenungi, mungkinkah seseorang mendapatkan ketenangan dalam hidup sedangkan akhlaqnya kepada orang lain buruk?? Ya, pasti jawabannya tidak mungkin. Lalu bagaimana jika yang buruk itu akhlaqnya terhadap Allah???
Cukuplah nasehat diatas menunjukkan betapa pentingnya akhlaq yang baik. Bukankah Allah jalla wa azza berfirman :
{إن أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لأَنْفُسِكُمْ}
"Jika kalian berbuat baik makan kalian telah berbuat baik kepada diri kalian sendiri" (Surat al-Isra':7)
Berkata syaikh as-Sa'di tentang ayat diatas : "Jika kalian memperbaiki perbuatan dan perkataan kalian maka pahala tersebut akan kembali kepada kalian juga, begitu pula sebaliknya, jika kalian melakukan keburukan maka keburukan itu akan kembali kepada diri kalian sendiri. "
Lalu munculah pertanyaan, bedasarkan apa akhlaq yang baik? Ya, Akhlaq seseorang bisa dikatakan baik jika sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah.
Ingatkatkah kita tatkala para sahabat bertanya kepada shahabiyah Aisyah :
يا أم المُؤْمِنِينَ ! ما كان خلق رسول الله صلى الله عليه و سلم؟قالت: كان خُلُقُهُ القُرْآن
"Wahai ummul mu'minin! Seperti apa akhlaq Rosulullah shollahu alaihi wa sallam? Beliau berkata: Akhlaq beliau itu seperti Al-Quran." {HR. Bukhari}
Dalam hadits kita bisa mengambil faedah :
1. Agungnya akhlaq Rosulullah shollahu alaihi wa sallam dan tingginya kedudukan akhlaq beliau.
2. Bahwasanya Al-Quran adalah sumber dari setiap akhlaq yang baik.
3. Didalamnya terdapat isyarat dan anjuran bagi kita untuk berakhlaq dan beradab dengan Al-Quran dengan melihat Nabi Muhammad bagaimana beliau mengamalkan isi Al-Quran tersebut.
BUAH DARI AKHLAQ YANG BAIK
1. Bukankah orang yang berakhlaq baik akan dihargai dan dihormati orang lain??
2. Akhlaq yang baik merupakan tujuan dari diutusnya para Rosul.
Nabi bersabda :
{إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُِتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ}
"Sesungguhnya diutusnya aku untuk menyempurnakan akhlaq yang baik"
(Latho'if Ma'arif hal. 305)
3. Sesungguhnya islam mengagungkan akhlaq yang baik, karena akhlaq merupakan ibadah dan ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Bukankah nabi Muhammad bersabda :
(إنَّ أحَبَّكم إليَّ وأقرَبَكم منِّي في الآخرةِ؛ أحاسِنُكم أ خلاقًا)
"Sesungguhnya yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat dengan ku di akhirat adalah yang paling baik akhlaqnya"
(Shohihul Jami':2201)
4. Akhlaq yang baik termasuk amalan yang paling berat timbangannya.
Nabi pernah bersabda :
(ما شيءٌ أثقَلَ في ميزانِ المؤمِنِ يومَ القيامَةِ من خُلُقٍ حسنٍ)
"Tidak sesuatu yang paling berat di timbangan seorang mu'min di hari kiamat melainkan akhlaq yang baik"
(Shohihul Jami':5632)
5. Akhlaq yang baik merupakan salah satu sebab untuk memperkuat ukhuwah islamiyah.
6. Akhlaq yang baik merupakan jamaal (keindahan) karena pada dasarnya keindahan itu ada 2 macam :
- keindahan hissi : keindahan yang dicerminkan dari paras, perhiasan dan pakaian.
- keindahan ma'nawi : keindahan yang dicerminkan dengan baiknya akhlaq dan tata krama seseorang.
Itulah sebagian buah atau natijah dari akhlaq yang baik, oleh karenanya kita berharap kepada Allah meminta akhlaq yang baik sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad shollahu alaihi wa sallam dalam hadits nya yang berbunyi :
{ اللَّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ }
“Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang mampu menunjukkan kepadaku kebaikannya kecuali Engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak yang buruk, tidak ada yang mampu menjauhkanku dari kejelekannya kecuali Engkau”
Wallahu a'lam bis showab.
𝑹𝒆𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒔𝒊 :
- Mawsuu'atul Akhlaq -kholid bin jam'ah bin utsman al-kharroz
- Tafsir as-Sa'di hal. 477
- Adabul Mufrod - Imam Bukhari
- Sotor.com
- Mawdoo3.com
0 Komentar