Ketika seseorang hidup di zaman modern, zaman yang penuh dengan kecanggihan, zaman yang penuh huru-hara, zaman yang penuh dengan hiruk-pikuk umat manusia, saat itulah saat yang paling rawan manusia terinfeksi. 

Dan tatkala gemerlap dunia kian indah dan menghanyutkan, maka tatkala itu manusia semakin lupa akan hari kematiannya apalagi memperbanyak bekal untuk hari kebangkitan. 

Ketika mall dan tempat hiburan jadi pilihan, masjid-masjid dan majlis ilmu ditinggalkan. Smartphone dan berita jadi konsumsi harian, sementara membaca alquran hanya musiman saat itulah mereka sudah jauh dari kebenaran. 

Ya, kita hidup di zaman yang melalaikan sehingga mati menjadi sesuatu kebencian dan akhirat semakin dilupakan,sementara dunia semakin di nomor satukan. 

Ibnu Umar pernah menjual seekor unta yang bagus, lalu dikatakan kepadanya, "kenapa tidak engkau tahan saja?" Beliau menjawab, "Ia memang sangat cocok buatku, namun ia telah mengambil sebagian hatiku dan aku tidak ingin hatiku sibuk dengannya. . . " ( Shifat Ash-shafwah 1/273) 

Lalu bagaimana jika hati kita telah terserak dengan pernak-pernik dunia ini. . . . ??  Bukankah akan menjadi semakin sibuk dan lalai. . . . ?? 

Ya, virus itu bernama lalai, saking halusnya tak terasa sebagian besar kita sudah terinfeksi. 

Oleh karenanya disini saya akan mengingatkan terutama kepada diri saya pribadi dan kepada para pembaca akan bahaya virus ini. 

MAKNA LALAI

Berkata al-Jurjani: "Lalai adalah memperturutkan diri dalam hal yang disenanginya. " Berkata al-ashfahani : " Lalai, yaitu lupa pada diri manusia yang disebabkan tidak ada penjagaan dan perhatian. 

BAHAYA LATEN LALAI

Lalai termasuk penyakit hati yang ganas, Allah mencela sifat lalai dan memperingatkan nabi-Nya serta para hamba-Nya agar tidak menjadi orang-orang yang lalai. 
Bukankah Rasulullah pernah bersabda : " Tidaklah sekelompok orang yang bangun dari suatu majlis dan tidak disebutkan nama Allah didalam nya kecuali mereka bangun seperti bangkai keledai dan mereka mengalami kerugian" (HR Abu Dawud:4855 at-Tirmidzi :3380) 

JENIS-JENIS LALAI

Lalai terbagi menjadi 2 macam: 

1. Lalai yang terpuji, yaitu lalai dari berbuat maksiat dan segala sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah jalla wa azza. 

2. Lalai yang tercela, lalai dari Allah dan mentaati-Nya, lalai dari hari kiamat dan kematian. 

 SOLUSI DARI KELALAIAN. . . . 

1. Rutin membaca alquran dan menghadiri majlis ilmu. 

2. Menjaga dzikir disetiap keadaan. 

3. Menjaga sholat 5 waktu dengan berjama'ah. 

4. Bersemangat menjalankan sholat malam, tidak hanya di bulan Ramadhan tapi juga di bulan-bulan yang lainnya. 

5. Zuhud terhadap dunia. 


Kita semua meyakini kematian dan surga tetapi kita malas dalam beramal, kita semua meyakini neraka namun kita tidak takut, wahai saudaraku berjalanlah kepada Allah dengan perjalanan yang baik, begitulah nasehat dari Khalid al-Mishri. (Mausu'ah Ibnu Abi Dunya 3/337) 

Kita berharap kepada Allah, agar Allah menyelamatkankan kita semua dari virus lalai dan menjadikan kita semua termasuk dari orang-orang yang taat kepada-Nya. 

_________
Dinukil dari majalah al-Mawaddah tahun 11. vol. 116 dengan sedikit perubahan. 


0 Komentar